Senin, 19 Agustus 2013

NYATANYA

  Kutulis bukan karena;

  magma dendam yang meletuskan gunung amarah,
  sampah sakit hati yang menebarkan busuk kebencian.

Tetapi pilu yang menggejolak di rongga dadaku.
  Sebab aku dan engkau jadi saksi;
  kapal yang bolong lambungya,
berberai isi di dalamnya.

Rakusnya Piranha yang menyelinap di sela kebingungan,memakan habis daging hingga kurus kering.

Sementara nahkoda dan kita kehilangan kompas .

  Maka berbondong para "Pintar" mendoktrin untuk jadi "orang lain".

   Aku menulis karena takut;
aku dan kau yang merdeka tetapi tidak merdeka,
aku dan kau bukan lagi diri kita.

( saya tulis di facebook,dengan beberapa perubahan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentari post ini kawan asal jangan komentar spam