Kita memang rindu
bukan itu
yang membuatku gelisah
tetapi
kesunyian yang membukakan pintu kegelapan
di mana malamku terasa sangat panjang
Aku terhempas di belantara raya
terdampar pada wajah wajah asing
wajah yang mencabik cabik tubuhnya
mencakar muka dan
merobek pakaiannya hingga tampak kemaluannya
Pengembaraan
butuh persinggahan
kumengerti itu
tetapi
harapan seperti kehilangan ruh, kehilangan hati dan kehilangan cahaya
Aku menjerit,meronta dan berteriak
tetapi
suaraku hilang di angin lalu di hempasan ombak dan di bah yang mengalir
tak ada yang mendengar
aku merintih perih
aku gagal
Bukan kegagalan yang menyakitkanku
tetapi
ketidak berdayaanku
ketika aku sadar
bahwa
aku hanyalah sebutir debu di derasnya air mengalir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentari post ini kawan asal jangan komentar spam